SuaraAkurat – Maluku, Kekayaan rempah di Indonesia pernah diperebutkan bak gadis cantik nan seksi. Ada beberapa negara yang silih berganti dan saling berebut kuasa atas Maluku, tanah yang penuh dengan rempah.
Tercatat ada persaingan antara bangsa Portugis dan Spanyol sepanjang abad 16-17. Kemudian pada abad 17, Belanda datang mengalahkan mereka dan menikmati dengan serakah.
Kini, kejayaan rempah-rempah Nusantara, terutama di Maluku ingin kembali dibangkitkan seperti beberapa abadi silam. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian, Andi Amran Sulaiman melakukan upaya mewujudkan hal tersebut.
Pada Rapat Koordinasi Mengembalikan Kejayaaan Rempah-rempah di Kantor Gubernur Maluku, Ambon, Rabu (4/10), Amran bertekad menggoncang kembali Maluku dengan rempah-rempah. “Pokoknya kami ‘goncang’ lagi Maluku dengan rempah-rempah,” ujarnya.
Salah satu cara yang ditempuh adalah penambahan anggaran yang dialokasikan untuk pengadaan bibit unggul rempah-rempah senilai Rp. 200 miliar. “Jika kurang kami masih ada anggaran tiga tahun ke depan. Kami anggarkan tiga tahun berturut-turut,” tambah Amran.
Jika rempah-rempah Nusantara kembali jaya, Amran berharap negara-negara yang dulu pernah bersaing memperebutkan, kembali datang. Tapi bukan sebagai penjajah, namun sebagai pembeli.
“Jika kurang kami masih ada anggaran tiga tahun ke depan. Kami anggarkan tiga tahun berturut-turut,” paparnya.
Selain penembahan anggaran, juga diberikan bantuan alat pertanian berupa 20 traktor untuk meningkatkan produksi dan kualitas rempah petani.